Dalam terjadinya keputihan pada ibu hamil yang ikut andil menjadi penyebab adalah masalah perubahan hormonal. Hal ini menyebabkan menjadi pemicu dalam peningkatan produksi cairan dan akan membuat penurunan tingkat keasaman kelamin.
Untuk keputihan yang normal pada ibu hamil sebenarnya tidak memerlukan pengobatan, namun ibu hamil harus selalu rutin untuk membersihkan kelaminnya. Sedangkan jika mengalami keputihan yang berlebihan harus ditangani dengan memeriksakan diri ke medis. Dokter akan mengani masalah keputihan ini dengan mengetahui penyebab keputihan ini terjadi dan menanganinya dengan metode pengobatan yang aman bagi ibu hamil dan janinnya.
Contoh Keputihan pada Ibu Hamil yang tidak normal
Keputihan pada ibu hamil yang disebabkan oleh jamur Candida maka pengobatan yang diterapkan adalah dengan krim atau kapsul yang dimasukkan ke kelamin. Sedangkan jika penyebab keputihan pada ibu hamil tersebut adalah bakteri diberikan obat untuk diminum. Apabila keputihan ini disebabkan oleh infeksi Gonorrhoea maka dokter akan memberikan obat suntik ataupun obat untuk diminum.
Berikut ini Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil
- Usahakan menggunakan celana dalam yang berbahan katun sehingga keringat mudah diserap. Usahakan jika celana dalam sudah terasa lembab maka segeralah untuk menggantinya dengan yang bersih dan kering.
- Saat setelah buang air kecil dan besar lap kelamin anda sampai benar- benar bersih dan kering. Cara membersihkan yang benar adalah dari arah depan ke belakang untuk mencegah infeksi pathogen dari liang dubur.
- Untuk sementara jika anda suka memakai pantyliner hentikan terlebih dahulu untuk mencegah sarang bakteri karena bakteri suka bersarang pada bahan kapas.
- Hindari melakukan pembersihan pada kelamin dengan cairan anti septik, Cukup membilas dengan air saja.
- Jangan terlalu banyak berendam pada air panas atau hangat karena jamur mudah tumbuh pada temperatur suhu panas.
Jika anda melakukan tips tersebut keputihan pada ibu hamil akan hilang dengan sendirinya, jagalah kesehatan diri anda.