Mengenal lebih jauh tentang gejala penyakit lupus, penyebab dan pengobatannya. Lupus atau penyakit anjing hutan (serigala) sering juga disebut dengan penyakit seribu wajah karena pada muka penderita terdapat ruam merah mirip dengan serigala. Uniknya gejala yang dirasakan berbeda dengan kanker ataupun hiv, karena tubuh akan menjadi overacting sehingga malah akan membuat antibodi atau semacam protein akan menyerang jaringan pada tubuh si penderita.
Penderita paling banyak adalah kalangan wanita. Dilihat dari data Yayasan Lupus Indonesia wanita berumur 30- 39 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
Penyakit lupus bukanlah penyakit yang menular, itu karena Penyebab penyakit lupus bukan virus maupun bakteri, tetapi disebabkan oleh kelainan autoimun.
Banyak anggapan bahwa penyebabnya adalah faktor genetik, karena infeksi virus tertentu, daya tahan tubuh yang lemah, stress dan faktor hormonal. Gejala penyakit lupus yang dirasakan oleh penderita masing-masing orang berbeda sehingga hasil diagnosa setiap penderita akan berbeda juga.
Tipe dari penyakit ini adalah penyakit tahunan sehingga diwajibkan pada penderitanya untuk melakukan pengobatan selama bertahun- tahun bahkan seumur hidup. Organ tubuh yang diserang diantaranya paru- paru, ginjal, dan hampir seluruh organ tubuh. Sedangkan pada bagian luar tubuh akan nampak adanya ruam pada kulit, nyeri dan radang pada sendi otot.
Penyebab Penyakit Lupus
Inilah beberapa penyebab penyakit lupus yang memicu kambuhnya penyakit ini untuk menyerang penderitanya
- Sengatan sinar matahari
- Penggunaan obat antibiotik seperti penisilin, kloksasilin, sulfa, dan ampisilin.
- Vaksinasi berisi mahkluk hidup
- Adanya infeksi yang disebabkan oleh virus tertentu.
- Kondisi kejiwaan seperti adanya depresi dan stress.
Gejala penyakit lupus
Gejala penyakit lupus sering disebut dengan Lupus Eritomatosus Sistemik (LES). Eritomatosus sendiri memiliki arti kemerahan, sedangkan sistematik berarti menyebar ke seluruh organ tubuh. Kita dapat mendeteksinya dengan munculnya gejala- gejala sebagai berikut:- Lelah berlebihan
- Gangguan pencernaan
- Gejala anemia
- Timbulnya ruam merah
Pengobatan penyakit lupus
Saat ini belum ditemukan obat penyakit lupus dan hanya bisa dijinakkan saja. Yang bisa dilakukan oleh penderita adalah dengan mencegah lupus menjadi lebih parah adalah dengan mengatasi gejala penyakit lupus seperti diatas. Sebaiknya penderita berkonsultasi dengan dokter. Setelah memeriksakan diri pada dokter, dokter akan melihat gejala - gejala yang diderita oleh pasien. Bila gejala penyakit lupus tersebut berat maka dokter akan memberikan obat kortikosteroid atau disebut juga terapi sitostatik.Penderita juga diberikan antibiotik atau antivirus jika penderitanya mengalami infeksi. Untuk pencegahan awal terhadap gejala - gejala penyakit lulus, anda bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kebersihan dan kesehatan sejak dini.
- Pemberian vitamin D pada penderita ternyata memiliki efek baik dengan dosis yang dianjurkan sebanyak 600 UI didasarkan pada kadar RDA yang dapat dikonsumsi secara rutin sampai memasuki usia 70-an.