Mengenal pikun dan Gejalanya - Pikun adalah sindrom yang ditandai dengan adanya berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa mengalami gangguan kesadaran. Gangguan hanya terjadi pada inteligensia, bahasa, daya ingat, orientasi, pemecahan masalah, dan konsentrasi. Sebagian besar karena penyakit huntington, parkinson, HIV, dan trauma (kecelakaan) pada kepala penderita.
Pada stadium awal, pasien kesulitan mempertahankan kinerja mental. Penurunan pada kinerja mental ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya stadium demensia yang dialami pasien. Dimensia biasanya menyerang orang usia 50-60 tahun. Gejala- gejala gangguan demensia /pikun ini biasanya tidak disadari oleh penderita ataupun orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pikun merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan fungsi otak yang mempunyai sifat progesif (berkembang dan semakin memburuk) seperti gangguan perilaku, daya ingat, sikap, dan berkomunikasi yang akhirnya akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadi kepikunan:
1. Usia
Kepikunan biasanya ditemukan pada penderita dengan usia lanjut di atas 60 tahun. Resiko terkena kepikunan sebanding dengan bertambahnya umur, semakin bertambahnya usia maka semakin besar pula resiko terkena kepikunan. Ini disebabkan oleh adanya proses degeneratif (kerusakan yang disebabkan oleh proses penuaan).
2. Stres
Saat dalam keadaan stres berat dan depresi, seseorang memang akan cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif (daya berpikir) sehingga orang tersebut tidak mampu memahami sesuatu dengan bdaya pikir yang baik. Semakin berat tingkat stres yang muncul, maka akan semakin cepat untuk memicu atau memperberat kepikunan. Namun, jika stress segera ditangani, maka fungsi ingatan dapat pulih degan sendirinya.
3. Jenis Kelamin
Beberapa literatur mengatakan bahwa seorang wanita memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria. Oleh karena itu, wanita relatif lebih mudah menderita kepikunan daripada pria.
4. Kurang Waktu Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pikiran, oleh sebab itu penuhilah waktu istirahat anda agar anda tetap sehat dan juga dapat mengurangi resiko menjadi pikun.
5. Gaya Hidup Tidak Sehat
Resiko kepikunan dapat disebabkan oleh gaya hidup seseorang yang buruk seperti Kurangnya Olahraga, Kurangnya Stimulasi Intelektual, sering mengkonsumsi minumnan beralkohol, Merokok, Penggunaan Obat Terlarang.
Pada stadium awal, pasien kesulitan mempertahankan kinerja mental. Penurunan pada kinerja mental ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya stadium demensia yang dialami pasien. Dimensia biasanya menyerang orang usia 50-60 tahun. Gejala- gejala gangguan demensia /pikun ini biasanya tidak disadari oleh penderita ataupun orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pikun merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan fungsi otak yang mempunyai sifat progesif (berkembang dan semakin memburuk) seperti gangguan perilaku, daya ingat, sikap, dan berkomunikasi yang akhirnya akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadi kepikunan:
1. Usia
Kepikunan biasanya ditemukan pada penderita dengan usia lanjut di atas 60 tahun. Resiko terkena kepikunan sebanding dengan bertambahnya umur, semakin bertambahnya usia maka semakin besar pula resiko terkena kepikunan. Ini disebabkan oleh adanya proses degeneratif (kerusakan yang disebabkan oleh proses penuaan).
2. Stres
Saat dalam keadaan stres berat dan depresi, seseorang memang akan cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif (daya berpikir) sehingga orang tersebut tidak mampu memahami sesuatu dengan bdaya pikir yang baik. Semakin berat tingkat stres yang muncul, maka akan semakin cepat untuk memicu atau memperberat kepikunan. Namun, jika stress segera ditangani, maka fungsi ingatan dapat pulih degan sendirinya.
3. Jenis Kelamin
Beberapa literatur mengatakan bahwa seorang wanita memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria. Oleh karena itu, wanita relatif lebih mudah menderita kepikunan daripada pria.
4. Kurang Waktu Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pikiran, oleh sebab itu penuhilah waktu istirahat anda agar anda tetap sehat dan juga dapat mengurangi resiko menjadi pikun.
5. Gaya Hidup Tidak Sehat
Resiko kepikunan dapat disebabkan oleh gaya hidup seseorang yang buruk seperti Kurangnya Olahraga, Kurangnya Stimulasi Intelektual, sering mengkonsumsi minumnan beralkohol, Merokok, Penggunaan Obat Terlarang.