
Secara jumlah lensanya, mikroskop dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mikroskop binokuler dan monokuler.
Pembagian mikroskop menurut jumlah lensa:
1. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler adalah alat optik yang digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar.Mikroskop binokuler memiliki dua buah lensa yaitu lensa objektif dan juga lensa okuler, dengan kombinasi lensa objektif dan juga lensa okuler akan memperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan kedua belah mata.
Penyinaran diberikan dari atas ataupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Kekuatan pembesaran dari mikroskop binokuler ini tidak terlalu besar, yaitu pada umumnya untuk lensa objektif 1X dan 2X dan untuk lensa okuler 10X dan 15X.
Pada mikroskop binokuler membutuhkan lensa objektif yang besar karena diatasnya akan dipasangi system lensa lain yang terpisah dalam posisi parallel dan jalur sinar terpisah untuk mata kanan dan kiri.
Kelebihan Mikroskop binokuler
Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, namun memiliki kedalaman bidang pandang dan jarak kerja yang panjang.
Kekurangan:
Dari tipe obyek mikroskop binokuler adalah bahwa aperture numerical dari system dibatasi dengan adanya jalur beam atau cahaya ganda. dengan kekurangan itu seseorang harus menggunakan mikroskop majemuk yang memiliki obyektif dengan diameter yang lebih besar .
2. Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang menggunakan hanya dengan 1 lensa okuler saja.
Kelebihan mikroskop monokuler:
Dibandingkan dengan mikroskop binokuler, jika dilihat dari tata penggunaannya lebih enak yang menggunakan lensa monokuler.