Selasa, 18 September 2012

Bentuk- bentuk penalaran kecerdasan buatan dan contohnya


Posted by: Fauzionline // 10.13 | Kategori: Pendidikan
kecerdasan buatan
Penalaran Deduktif
Penalaran dimulai dari premis yang bersifat umum,
untuk mendapatkan konklusi yang khusus.
Contoh:
• Premis1: Jika hari hujan, maka saya tidak datang.
• Premis2: Hari ini turun hujan.
• Konklusi: Hari ini saya tidak datang.

Penalaran Induktif
Penalaran dimulai dari premis-premis yang bersifat khusus,
untukmendapatkan konklusi yang bersifat umum.
Contoh:
• Premis1: Ikan mujaer bernafas dengan insang.
• Premis2: Ikan mas koki bernafas dengan insang.
• Premis3: Ikan bawal bernafas dengan insang.
• Premis4: Ikan kakap bernafas dengan insang.
• Konklusi: Ikan adalah hewan yang bernafas dg insang
• Konklusi tidak benar!

Penalaran Non Monotonis
Suatu penalaran dimana adanya penambahan fakta baru mengakibatkan
ketidakkonsistenan disebut dengan “Penalaran Non Monotonis”. Penalaran induktif sangat rentan terhadap ketidakpastian.

Ciri-ciri dari Penalaran Non Monotonis adalah:
• Mengandung ketidakpastian;
• Adanya perubahan pada pengetahuan.
• Adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah
terbentuk.
• Misalkan S adalah konklusi dari D, bisa jadi S tidak dibutuhkan sebagai
konklusi D + fakta-fakta baru.
– Sedangkan Penalaran Monotonis memiliki ciri-ciri:
• Konsisten;
• Pengetahuannya lengkap.
Bentuk- bentuk penalaran kecerdasan buatan dan contohnya
Bentuk- bentuk penalaran kecerdasan buatan dan contohnya Fauzionline
By:
Published:
Rating Artikel : 5 rates
Jumlah Voting : 160 Orang Total time:

Link Url: http://kopralmuda.blogspot.com/2012/09/bentuk-bentuk-penalaran-kecerdasan.html