
Sesungguhnya Salam termasuk diantara nama-nama Allah Ta’ala. Assalamu'alaikum artinya kalian berada dalam penjagaan Allah sebagaimana, "Allah bersama anda", "Allah menyertai anda". Dengan memberikan salam akan menumbuhkan rasa mencintai sesama kaum muslimin.
عن عبد الله بن عمرو أن رجلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَيُّ الإِسْلاَمِ خيرٌ ؟ قَالَ : تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لمَْ تَعْرِفُ رواه البخاري
Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amru: Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam manakah yang paling baik?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada
orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
(HR. Bukhari dan Muslim).
Kita dianjurkan untuk memberikan salam kepada orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal.
Ada beberapa tuntutan- tuntutan tentang keutamaan salam, antara lain:
1. Ucapkan salam dengan kata Assalamu'alaikum dan menjawab salam dengan kata Wa'alaikumsalam.
2. Jangan gunakan salam seperti Selamt Pagi, Selamat Malam, dan lainnya karena bukanlah ucapan penghormatan yang disyariatkan dalam Islam.
3. Disyariatkan mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak kenal
4. Diperbolehkan salam menggunakan isyarat tubuh bila jarak terlalu jauh yang apabila diucapkan tidak terdengar oleh teman.
5. Memberi salam hukumnya sunnah, sedangkan menjawab salam hukumnya wajib 'ain apabila sendirian. Dan jika yang disalami jamaah maka menjawab hukumnya fardhu kifayah bagi mereka.
6. Disyariatkan memberi salam ketika masuk ke rumah orang ataupun saat meninggalkan majlis
Saat kita mengunjungi rumah sahabat dianjurkan untuk meminta izin terlebih dahulu dan mengucapkan salam, hal ini atas perintah Allah di dalam al- Quran surat An Nur ayat 27
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah-rumah yang bukan rumah kalian sebelum kalian meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” (QS. An-Nur: 27)
Salam juga termasuk ucapan yang berbekah di sisi Allah
Allah Ta’ala berfirman:
تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً
“Salam yang ditetapkan dari sisi Allah yang berberkah.” (QS. An-Nur: 61)
Salam merupakan 7 perkara yang diperintahkan oleh Rasullullah
Dari Al-Barra` bin Azib -radhiallahu ‘anhu- dia berkata:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ الْجِنَازَةِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَإِفْشَاءِ السَّلَامِ وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْمُقْسِمِ وَنَهَانَا عَنْ خَوَاتِيمِ الذَّهَبِ وَعَنْ الشُّرْبِ فِي الْفِضَّةِ أَوْ قَالَ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَعَنْ الْمَيَاثِرِ وَالْقَسِّيِّ وَعَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالْإِسْتَبْرَقِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara: (1)Beliau memerintahkan untuk menjenguk orang sakit, (2)mengiringi jenazah, (3)mendoakan orang yang bersin, (4)memenuhi undangan, (5) menyebarkan salam, (6)menolong orang yang terzhalimi, serta (7)melaksanakan sumpah. Dan beliau melarang kami (1)memakai cincin dari emas, (2)minum dari bejana yang terbuat dari perak, (3)mayasir, (4)qassiy, (5)harir, (6)dibaj, dan (7)istabraq (semua jenis pakaian yang terbuat dari sutera atau campuran sutera).”
(HR. Al-Bukhari dan HR. Muslim)
Tidaklah seorang muslim akan masuk surga kecuali orang muslim tersebut beriman, Belum bisa dikatakan beriman apabila seorang muslim saling menyayangi.
Dengan salam membuat seorang muslim dengan muslim yang lain saling menyayangi.
Dari Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukan kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)