
Iman adalah sumber energi jiwa manusia yang senantiasa memberikan kekuatan untuk bergerak menebarkan amal, kebenaran, kasih sayang dan keindahan dalam kehidupan, sekaligus berupaya dengan sekuat tenaga bergerak mencegah kebatilan, khurafat, kejahatan, dan kerusakan di bumi ini.
Sebagaimana kita tahu bahwa kondisi keimanan seseorang terkadang naik dan kadang turun. Kita diperintahkan untuk selalu memperbaharui iman, caranya yaitu dengan banyak berdzikir mengucapkan LAA ILAAHA ILLAALLAH (tiada tuhan selain Allah).
Dari Abu Hurairah berkata; Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb kalian telah berfirman: 'Kalau saja hamba-hamab-Ku taat kepada-Ku niscaya Aku akan menyiram mereka dengan hujan di waktu malam, dan Aku akan menerbitkan matahari kepada mereka di waktu siang serta Aku tidak akan memperdengarkan suara halilintar kepada mereka.'" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya berbaik sangka kepada Allah 'azza wajalla termasuk beribadah kepada Allah dengan baik." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perbaharuilah iman kalian, " maka ditanyakan kepada beliau; "Bagaimana kami memperbaharui iman kami wahai Rasulullah?" beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perbanyaklah mengucapkan; LAA ILAAHA ILLAALLAH."
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh cabang, yang paling tinggi adalah ucapan LAA ILAAHA ILLAALLAH dan yang paling rendah adalah menyingkirkan tulang dari jalan, dan malu adalah bagian dari keimanan."
Penyebab turunnya kadar keimanan kita dipengaruhi dari faktor dalam diri kita sendiri dan juga dari faktor luar. Faktor dalam diri ini antara lain ketidak pedulian kita kepada hal yang wajib, kebodohan, menyepelekan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa ta’alaa, Jiwa yang selalu memerintahkan berbuat jahat. Sedangkan pengaruh dari luar yaitu bujuk rayu dunia dan syaitan, dan juga pergaulan yang buruk