Apabila suatu benda mendapatkan kenaikan suhu maka benda tersebut akan mengalami pertambahan panjang, luas, dan volumenya.
Pertambahan panjang , luas, dan volume akibat kenaikan suhu disebut juga dengan pemuaian.
Pertambahan panjang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
∆L = L2 - L1
Untuk menghitung kenaikan suhu dapat menggunakan rumus:
∆t = t2 – t1
Pertambahan panjang (L)= meter
Kenaikan suhu (t) = °C
Dengan adanya pertambahan panjang dan kenaikan suhu maka dapat dihitung koefisien muai panjangnya. Koefisien Muai Panjang adalah angaka yang menyatakan pertambahan panjang setiap 1 meter panjang suatu zat setiap kenaikan suhu 1°C.
Koefisien muai panjang (α) dinyatakan dengan rumus:
α = L2-L1/L1-∆t atau α = L2-L1/L1-(t2-t1)
Contoh soal:
Suatu logam sebelum dipanaskan panjangnya 50 cm. Kemudian dipanaskan hingga 65°C dari 26°C menjadi 95°C, maka panjang logam menjadi 50,050 cm.
Hitunglah:
1. Berapa kenaikan suhu logam tersebut?
2. Berapa pertambahan panjang logam tersebut?
3. Berapa pertambahan panjang setiap 1 meter logam?
4. Berapa pertambahan panjang 1 meter logam setiap kenaikan suhu 1°C?
Penyelesaian:
Diketahui:
L1 = 50 cm
L2 = 50,050 cm
t1 = 26°C
t2 = 91°C
∆t = 65°C
Ditanya: ∆t, ∆L, ∆L/m, dan ∆L/m 1°C ?
Jawab:
1. ∆t = t2- t1
=91°C - 26°C
=65°C
2. ∆L = L2 - L1
= 50,050 cm – 50,000 cm
= 0,050 cm
3. ∆L/m = 0,00050 m/ 0,5 m = 0,0010 m
4. ∆L/m 1°C = 0,0010 m / 65°C = 0,000153 / °C
Angka 0,000153 / °C adalah angka koefisien muai panjang (α)
